Semua isi entri ini adalah kutipan2 yang gue suka dari buku yang berjudul JANGAN MAU JADI PAKU, JADILAH PALU!. Enjoy this!
~~~
~~~
Bukan Penghalang
Suatu hari seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli, dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya.Ibunya membaca kertas tersebut, “Tommy anak Ibu, sangat bodoh. Kami meminta Ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.”
Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, “Anak saya Tommy, bukanlah anak bodoh. Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”
Tommy tumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar tingkat dunia. Dia hanya menempuh pendidikan formal selama 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.
~~~
Tekad
“SAYA INGIN MENJADI ORANG TERCEPAT DI LINTASAN LARI.”Itulah kata-kata Wilma Rudolph. Sejak kecil ia lumpuh karena polio dan harus berjalan menggunakan penyangga. Namun denga semangat bagai baja tebal, ia meraih tiga medali emas Olimpiade di cabang lari jarak pendek dan menengah.
~~~
Enam Kesalahan Manusia
Filsuf dan negarawan Romawi, Cicero, menuliskan hal ini 2000 tahun yang lalu.1. Mengira bahwa kesuksesan pribadi bisa diperoleh dengan cara menghancurkan orang lain.
2. Mengkuatirkan hal-hal yang sesungguhnya sudah tidak bisa lagi dirubah atau diperbaiki.
3. Karena kita tidak mampu menyelesaikannya maka kita meyakin-yakinkan diri sendiri bahwa pekerjaan itu memang tidak mungkin bisa dituntaskan.
4. Berkonsentrasi pada hal-hal kecil dan menolak untuk menyingkirkannya.
5. Mengabaikan kemampuan otak dalam menyelesaikan masalah dan tidak mengembangkan sikap rajin membaca.
6. Mendesak orang lain untuk hidup dan berpikir seperti yang kita kehendaki.
~~~
Konsentrasi
Pegolf terkenal Ben Hogan sedang berkonsentrasi penuh untuk memasukan bola ke lubang. Tiba-tiba terdengar suara peluit kereta yang keras dan suara berisik kereta yang sedang lewat.Setelah bola tersebut masuk ke lubang, ada penonton yang bertanya kepada Hogan apakah kereta yang lewat tadi mengganggu konsentrasinya.
“Kereta? Kereta apa?” tanya Hogan keheranan.
~~~
Kejar kebahagiaan
Negarawan Amerika Benjamin Franklin sedang menyampaikan pidatonya mengenai hak-hak apa yang dihamin oleh konstitusi. Tiba-tiba terdengar nada sinis dari salah seorang yang hadir:“Ah, kata-kata Anda tidak punya arti apa-apa ... di mana semua kebahagiaan yang Anda bilang dijamin itu?”
Franklin tersenyum dan dengan tenang menjawab, “Sahabat, konstitusi hanya menjamin bahwa rakyat berhak untuk memperoleh kebahagiaan; tetapi bagaimana cara memperolehnya Anda sendirilah yang harus berjuang untuk itu.”
~~~
Terbaik dari Arnold Palmer
Pegolf Kaliber Dunia, Arnold Palmer, memiliki sebuah plakat yang berisi prinsip-prinsip yang diyakininya telah membawa ia ke puncak keunggulan sebagai pegolf legendaris. Adapun prinsip-prinsip itu adalah:• Bila Anda berpikir akan kalah, Anda sudah pasti kalah.
• Bila Anda takut, Anda akan gagal.
• Bila Anda ingin menang namun merasa tidak mampu, hampir pasti Anda tidak akan menang.
• Setiap orang pasti akan menghadapi masalah-masalah berat.
• Cepat atau lambat kemenangan akan menjadi milik orang yang percaya bahwa mereka akan meraih kemenangan.
~~~
Teman Sejati
Seorang Miliarder kaya raya suatu ketika mengatakan bahwa ia akan membagi hartanya kepada teman-temannya yang sejati bila ia meninggal nanti.Bertahun-tahun telah lewat dan akhirnya orang kaya tersebut meninggal di kala musim salju berlangsung. Sebelum meninggal orang kaya ini berpesan agar upacara penguburannya dilakukan pada jam 4 pagi hari.
Meski banyak yang mengaku sebagai sahabat baiknya, namun ternyata hanya tiga pria dan seorang wanita yang menghadiri upacar pemakaman itu.
Dan ketika surat wasiat dibacakan kala penguburan, ternyata miliarder tersebut mewariskan seluruh hartanya kepada mereka yang hadir saat upacara pemakaman.
~~~
Keberanian adalah kemampuan untuk berdiri dan menyuarakan pendapat, namun keberanian adalah juga kemampuan untuk duduk diam dan mendengarkanWinston Churchill
~~~
Alasan Orang Tidak Mengembangkan Bakatnya
• Menyangkal diri bahwa mereka memiliki bakat. Dengan demikian mereka tidak usah memberikan kontribusi apa-apa.• Menunda-nunda. Mereka berpikir akan mengembangkannya nanti, besok, atau entah kapan.
• Rasa takut. Mereka takut gagal dan memutuskan untuk “cari aman” daripada harus mengembangkan bakatnya.
• Tidak mau bertanggung jawab. Mereka selalu berdalih bahwa orang lain atau keadaanlah yang salah.
~~~
Bijak
Seekor burung hantu tua dan bijaksana berdiri di ranting pohon,Semakin banyak yang dilihatnya, semakin sedikit bicaranya;
Semakin sedikit bicaranya, semakin banyak yang didengarnya;
Mari menjadi bijaksana seperti dia.
~~~
Problem Lain
Seorang wanita bijaksana ditanya, “Siapa yang membantu Anda sehingga mampu mengatasai problem yang Anda hadapi?”Wanita ini menjawab, “Sesungguhnya yang membantu saya adalah problem yang lebih besar, sehingga problem saya sekarang tidak terasa berat lagi.”
~~~
Kambing
Dua ekor kambing sedang makan film-film bekas yang ada di belakang studio film MGM. Kambing yang pertama berkata, “film-film ini rasanya enak.” Kambing kedua menjawab, “Ya, tapi tidak senak buku novelnya.”
~~~
Tersesat
Seorang pria pengendara mobil tidak merasa yakin dengan jalan yang sedang ditempuhnya. Oleh karena itu ia bertanya pada seseorang yang sedang berjalan kaki di tepi jalan.“Pak saya tersesat, saya mau tanya jalan,” kata pengemudi itu.
“Apa Bapak tau Bapak ada di mana?” tanya si pejalan kaki.
“Ya, saya tau saya di mana karena barusan saya sempat membaca papan petunjuk jalan,” jawab si pengemudi.
“Apakah Bapak tau Bapak mau ke mana?” tanya si pejalan kaki lagi.
“Tau,” kata si pengemudi.
“Kalau begitu Bapak tidak tersesat, Bapak Cuma perlu pengarahan.”
Seringkali kehidupan kita seperti pengendara mobil itu. Sebenarnya kita tau di mana kita berada, kita bukan tersesat, kita hanya butuh pengarahan saja.
~~~
Pelajaran Terbaik dari Kegagalan
• Kegagalan mengajarkan kita untuk untuk rendah hati. Menyadarkan keterbatasan kita dan memberi pengertian bahwa kita bukanlah orang tak terkalahkan.• Kegagalan mengajari kita untuk mengevaluasi dan mengoreksi tindakan kita. Kegagalan memberi kita kesempatan untuk mencoba arah baru.
• Kegagalan menyadarkan kita bahwa kita tidak selalu bisa memperoleh apa yang kita mau, bahkan ketika kita melakukan semuanya dengan benar.
• Kegagalan mengajarkan kita tentang kekuatan diri kita. Hal ini menantang kita untuk menggali lebih dalam potensi-potensi yang kita miliki.
• Kegagalan mengajarkan ketekunan pada kita. Kita akan dihadapkan pada pertanyaan apakah akan berhenti atau menjadi lebih tekun dan tetap berusaha.
• Kegagalan mengajarkan kita bahwa ternyata kita dapat bertahan dalam kekalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar